Breaking News :

Inilah Beberapa Mitos Salah Tentang Diet

mitos diet
Untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal, orang malah banyak yang gagal menurunkan berat badan meskipun mereka sudah mematuhi pola diet sehat. Menurut penelitian, informasi diet yang salahlah yang bertanggung jawab atas masalah ini. Oleh sebab itu kita harus tahu mitos-mitos tentang diet yang justru menggagalkan program diet kita.

Rendah Lemak = Rendah Kalori
Produk makanan/minuman yang berlabel rendah lemak atau bebas lemak belum tentu juga rendah kalori. Nutrisi yang mengandung kalori seperti protein, zat tepung dan gula biasanya merupakan pengganti Lemak dalam makanan low-fat. Bila kita ingin menurunkan bobot tubuh, perhatikanlah jumlah kalori dalam makanan dan olahraga yang teratur.

Cepat Gemuk Bila Makan Larut Malam
Memang tidak dianjurkan makan di malam hari, terutama makanan berat di atas pukul 7. Hal ini bukanlah karena akan semakin menggemukkan badan, melainkan mengganggu sistem pencernaan. Sara Stanner, nutrisionis dan anggota British Nutrition Foundation seperti dilansir My Health News Daily. mengungkapkan bahwa, "Berat badan Anda akan naik jika asupan energi lebih besar daripada energi yang digunakan."

Minuman Energi Lebih Sehat Dibandingkan Soda
Vitamin dan mineral memang banyak terkandung dalam minuman energi. Tapi tetap saja punya kandungan gula dan kalori tinggi. kita tidak perlu lagi mengkonsumsi minuman energi jika sudah menjalani diet sehat. Air putih merupakan minuman terbaik untuk mengganti cairan setelah berolahraga. Konsumsilah air kelapa hijau murni jika kita sangat membutuhkan cairan elektrolit.

Jika Berolahraga Kita Bebas Makan Apa Saja
Bukan berarti kita bisa bebas melahap apapun yang kita mau, hanya karena sudah berolahraga di treadmill selama dua jam. Perhatikanlah asupan makanan kita. Jangan berlebihan dan juga jangan kekurangan. "Asupan energi harus sesuai dengan energi yang dikeluarkan jika kita tidak ingin berat badan bertambah."

Redam Nafsu Makan dengan Sarapan Porsi Besar
Lebih baik sarapan dengan makanan yang lebih ringan seperti roti gandum, omelet atau sereal. Tubuh akan kembali merasa lapar di siang hari walaupun sarapan pagi dengan porsi banyak. Akibatnya, kita akan tetap makan dengan porsi biasa saat makan siang dan menyisakan energi tak berguna yang diasup ke tubuh saat sarapan tadi pagi.

Saat Diet Jangan Makan Daging Merah
Daging merah seperti sapi atau kambing sebenarnya merupakan sumber protein dan zat besi yang baik jika dalam jumlah konsumsi yang benar, namun ada yang harus kita perhatikan saat mengonsumsinya. Singkirkan lemak-lemaknya dan pilihlah bagian daging seperti sirloin atau daerah dekat tulang rusuk yang diiris tipis.

Tubuh Gemuk adalah Keturunan dan Tak Bisa Diubah
Bentuk tubuh dari orang tua biasanya diwariskan kepada anaknya. Tapi bukan berarti kita tidak bisa memiliki tubuh ideal bila ayah atau ibu kita gemuk. Berusahalah dengan disiplin berdiet dan olahraga teratur. Kita pun akan mendapatkan tubuh idaman jika dilakukan rutin dan terus menerus.

Daging Putih Lebih Rendah Lemak
Makan daging ayam dianggap lebih sehat, tetapi daging ayam akan membuat lebih gemuk daripada daging merah (daging sapi atau kambing). Sirloin steak memiliki sedikitnya 5 gr lemak per 100 gr, sedangkan paha ayam dapat memiliki hingga 9 gr per 100 gr.

Telur Berisiko Tingkatkan Kolesterol
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Surrey, menemukan bahwa setelah diet dengan makan dua telur sehari selama 12 minggu, tidak ada subjek tes yang meningkat kadar kolesterolnya. Dan selain rendah kalori (75 kalori dalam sebutir telur rebus), telur juga mengandung vitamin D, vitamin B-12 dan nutrisi lainnya.

Sayuran Mentah Lebih Baik
Belum tentu benar anggapan bahwa semakin lama memasak sayuran, maka akan lebih banyak nutrisi yang terbuang. Contohnya adalah wortel. Ketika wortel dimasak, kerusakan pada sel menghasilkan tiga kali lebih banyak beta-karoten yaitu antioksidan yang membantu melindungi kulit.

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Evobig Proudly powered by Blogger