Jejak Ratu Balqis ditemukan Para Ahli Genetika
Para ilmuwan yang berhasil membongkar DNA orang-orang Ethiopia modern menemukan berbagai petunjuk yang mengarah pada kebenaran legenda Ratu Sheba, yang dalam tradisi Arab juga dikenal dengan Ratu Balqis.
Dalam hikayat disebutkan bahwa Ratu Sheba mengunjungi Jerusalem yang ketika itu diperintah oleh Raja Sulaiman dari Israel, sekitar 3.000 tahun yang lalu.
Legenda Ratu Sheba yang diceritakan secara turun-temurun di Ethiopia menyebutkan adanya hubungan perkawinan antara Ratu Sheba dan Raja Sulaiman, meski tentang hubungan ini tidak disebutkan secara eksplisit di kitab suci agama seperti Injil.
Keluarga kerajaan di Ethiopia mengklaim mereka keturunan langsung anak Ratu Sheba.
Para peneliti genetika dari Inggris dan Ethiopia mengatakan genom orang-orang Ethiopia sangat mirip dengan orang-orang Israel dan Suriah dan percampuran genetika diketahui dimulai kira-kira 3.000 tahun lalu.
Profesor Chris Tyler-Smith, pakar dari Inggris yang melakukan penelitian mengatakan, genetika bisa menjadi petunjuk kejadian sejarah.
"Dengan menganalisis genetika orang-orang Ethiopia dan beberapa orang dari kawasan Afrika lain, kita bisa mengetahui bahwa gen masuk ke Ethiopia sekitar 3.000 tahun lalu dan ini sesuai dengan hikayat Ratu Sheba," papar Tyler-Smith.
Luca Pagani, pakar dari Universitas Cambridge yang juga terlibat dalam penelitian ini menambahkan, "Bukti genetika yang kami temukan jelas mendukung kebenaran legenda Ratu Sheba."
Mengomentari temuan ini, Dr Sarah Tishcoff dari Jurusan Biologi dan Genetika Univeristas Pennsylvania, Amerika Serikat, mengatakan, Ethiopia akan menjadi kawasan penting untuk diteliti di masa depan.
"Penelitian ini mengungkap sejarah Ethiopia, baik di masa sekarang maupun di masa lalu. Kawasan Ethiopia memainkan perang penting dalam sejarah migrasi manusia," kata Tishcoff.
Wartawan BBC Helen Briggs mengatakan bukti-bukti sejarah Ratu Sheba sejauh ini tidak ditemukan sampai para peneliti menganalisi DNA orang-orang Ethiopia dan Israel.
Hikayat Ratu Sheba dan Raja Sulaiman tercantum dalam buku Ethiopia, Kebra Nagast atau Kejayaan Raja-Raja, yang ditulis pada abad ke-13.
Nama Ratu Sheba atau Ratu Balqis juga disebut di Injil dan Quran.
Labels:
Unik
0 comments:
Post a Comment